Rabu, 10 Juni 2009

PUTIH

Putih adalah representasi kehadiran seluruh warna dasar dalam keadaan maksimum dengan proporsi sama besar. Putih, seperti juga hitam dan abu-abu , tidak bisa dikatakan didefinisikan sebagai warna tertentu. Putih dalam pengertian ideal berarti kehadiran seluruh warna dengan cahaya maksimum sehingga tidak bisa lagi direpresentasikan oleh mata atau sensor kamera, berkebalikan dengan definisi ideal HITAM.

Dalam fotografi, putih berarti tanda bahwa film atau sensor telah melebihi kemampuannya untuk menangkap cahaya. Hal ini sering terjadi dalam teknik long eksposure atau muncul akibat kesalahan dalam mengukur cahaya sehingga menjadi over eksposure.

Putih telah diterima secara umum sebagai standar warna kertas dalam alat tulis. Karena itu putih dipakai oleh pencetak untuk menentukan bidang yang tidak dikenai tinta.

Dalam membuat karya seni rupa, seniman biasanya mencampur putih dengan warna lain untuk mendapat warna-warna yang disebut warna pastel, walaupun tidak begitu tepat sebab tidak seluruh batangan pastel menghasilkan warna-warna tersebut. Selain itu dalam penggunaan pastel atau akrilik, putih yang ditimpakan secara kuat di atas warna yang telah kering akan menghasilkan efek kilatan cahaya.

Secara psikologis, pengaruh putih bisa bermacam-macam. Hal ini dipengaruhi terutama oleh kebudayaan setempat. Misalnya di Eropa putih dianggap sebagai sesuatu yang menenangkan, dingin, dan abadi karena berasosiasi dengan salju. Sementara di Indonesia, putih bisa memunculkan kesan menyeramkan, karena berasosiasi dengan kain kafan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar